Tahu adalah makanan yang sudah tidak terdengar asing lagi di masyarakat, apalagi di Indonesia, banyak sekali makanan hasil olahan tahu yang disajikan dalam berbagai macam. Tahu memiliki kandungan protein yang tinggi dan harga yang terjangkau, sehingga banyak masyarakat yang menyukainya dan banyak usaha tahu yang berkembang di Indonesia. Banyak pula pelaku usaha produksi tahu yang semakin menjamur.
Salah satu pelaku usaha produksi tahu adalah Pak Nendi (43) asal Kampung Pagemrongan RT02 RW 07 Desa Karyasari Kecamatan Cibalong, Garut. Beliau mulai merintis usaha tahu sejak tahun 2000 yang awalnya di Bandung, kemudian pindah ke Garut, tepatnya di Pameumpek pada tahun 2017 dan hingga saat ini masih aktif memproduksi.
Jenis tahu yang diproduksi disini adalah tahu mentah berwarna kuning yang memakai kunyit dan jenis tahu putih yaitu tahu yang tidak pakai kunyit. Bahan utama pembuatannya yaitu kedelai, kunyit, dan penyedap rasa. Pak nendi dibantu oleh 3 orang karyawan bagian memeras, bagian pewarnaan, dan membungkus.
Pabrik tahu ini biasa memproduksi setiap hari kecuali jadwal liburnya yaitu hari Kamis. Dalam satu hari bisa menghabiskan 50 kg kedelai yang bisa menghasilkan 4500 butir tahu. Pak Nendi biasa memasarkan tahu secara keliling wilayah Cikelet, Payinangan, Maroko, Karees, Cadas bodas, dan ada beberapa pembeli yang datang ke lokasi secara langsung. Harga tahu perbungkusnya 4000 sampai 8000 rupiah per10 butir tahu tergantung ukurannya.
Kendala dalam usaha tahu yaitu pengaraian yang mempengaruhi proses pembuatan tahu, karena dalam proses pembuatan tahu air harus terus mengalir, juga bahan baku yang harganya kadang turun naik.
Harapan Pak Nendi semoga usahanya bisa tambah lancar, berkah, dan bisa membantu memberdayakan warga sekitar.
- wa 085846408406
Iduy
08 Agustus 2024 10:03:01
Terus berkarya menuju Karyasari Juara.........