Buah Naga dikenal sebagai buah yang kaya akan manfaat. Kandungan vitamin C dan karotenoid pada buah naga dapat menetralkan radikal bebas dan mempertahankan sel darah putih yang berbahaya. Beberapa masyarakat memanfaatkan halaman rumahnya untuk ditanami buah naga, bahkan ada yang memiliki kebun buah naga yang juga dijadikan tempat wisata kerena memiliki nilai edukasi dan keindahan.

Ibu I Maesaroh alias Ibu Ilis (57) adalah warga Kampung Sindangsari RT03 RW02 Desa Karyasari Kecamatan Cibalong Garut Jawa Barat yang berkebeun buah naga sudah hampir 5 tahun. Awal mula bertani buah naga, karena melihat tetangganya yang bertani kebun buah naga.

Di Desa Karyasari, adanya buah naga ini berawal dari bibit buah naga yang di bawa oleh pendatang dari Bandung yang sengaja datang ke Desa Karyasari untuk berburu, hingga banyak warga Desa Karyasari yang tertarik dan menanam buah naga.

Luas tanah yang di tanami buah naga Bu Ilis sekitar 70 tumbak dengan 120 pohon buah naga jenis buah naga merah.

Bu Ilis dibantu 1 orang karyawan untuk pemeliharaan mulai dari pembersihan rumput, penyiraman dari air hujan, dan pemeliharaan lain. Proses pemeliharaan dilakukan setiap hari, sedangkan proses pemberian pupuk 3 bulan sekali, berupa pupuk kandang dan pupuk lainya.

Masa produksi buah naga nya bisa sampai puluhan tahun sedangkan masa panennya dari buah kecil sampai di panen membutuhkan waktu 2 bulan. Biasa panen buah naga satu tahun sekali, ketika cuaca hujan. Dalam satu kali panen bisa menghasilkan 2 kwintal buah naga yang satu pohonnya bisa menghasilkan 30 biji buah naga.

Pemasaran buah masih wilayah sekitar Kecamatan Cibalong seperti Rumah Sakit, Sekolah, dan Kantor Dinas dengan harga 10.000 sampai 25.000 rupiah per kg tergantung musim panen.

Kendala dalam berkebun buah naga yaitu, buahnya mudah terkena hama dan proses pemeliharaannya yang cukup sulit. Namun, untuk kedepannya IBu Ilis akan meningkatan pemeliharaannya dengan memulai pemasangan lampu untuk tanaman buah naga agar bisa berbuah.

- wa.085294410022