Jangkrik adalah salahsatu jenis serangga yang sering dijadikan pakan. Serangga ini termasuk jenis hewan omnivora, yang dikenal dengan suaranya yang hanya dihasilkan oleh jangkrik jantan. Jangkrikatau Grilliade juga adalah serangga yang berkerabat dengan belalang, memiliki tubuh rata dan antenna yang panjang. Namun apakah anda tahu bahwa jangkrik bisa menjadi ladang usaha dengan cara di budidayakan ?
Salah satu pengusaha budidaya jangkrik adalah Pak Nandang Sugianto (50) asal Kampung Pagembrongan RT01 RW07 Dusun 3 Desa Karyasari Kecamatan Cibalong, Garut. Budidaya jangkrik ini sudah ia geluti selama 3 tahun. Awal mula bisa usaha Jangkrik, karena melihat potensi yang beda dari usaha lain juga ada temannya yang sama sama memiliki usaha Jangkrik sehingga Pak Nandang termotivasi untuk membuka usaha Jangkrik sendiri sampai bertemu dengan bandar besar penampung Jangkrik dengan sistem bagi hasil 50-50 dari setiap 3 hari panen.
Proses pemberian pakan berupa pakan ayam, layer atau pur yang di campur dengan ampas tahu, pohon pisang, dan daun sayuran. Pemberian pakan biasa setiap hari di waktu pagi dan malam hari tergantung habis nya pakan di waktu malam, kecuali yang masih kecil cukup dengan 2 hari sekali pemberian pakannya.
Saat ini jumlah rumah jangkrik yang tersedia ada 26 box, yang terbuat dari kray telur atau tempat menyimpan telur. Pak Nandang memiliki 2 tempat peternakan Jangkrik, diantaranya satu tempat kandang jangkrik khusus pengindukan jangkrik atau peneluran, dan satu kandang Jangkrik khusus pembesaran Jangkrik. Jenis jangkriknya adalah jangkrik alam dan jangkrik madu. Jangkrik ini biasa digunakan untuk kebutuhan pakan burung, ikan, dan pakan lainnya.
Untuk panen jangkrik biasanya 3 hari sekali dengan menghasilkan sebanyak 1 kwintal Jangkrik. Pemasaran Jangkrik awalnya hanya ke daerah Cisompet, Bungbulang, Pamengpeuk, dan ke toko-toko, hingga saat ini pemasarannya hanya ke toko di daerah Pamengpeuk dan pembeli yang datang langsung ke kandang jangkrik. Harga per kgnya adalah 40.000 sampai 45.000 rupiah, namun harganya bisa turun naik tergantung banyak sedikitnya produksi jangkrik
Usaha ini masih di kelola sendiri, dikarenakan pengerjaan tidak sembarang orang bisa, meskipun pengurusannya tidak mudah atau susah namun tidak ada yang tertarik untuk membantu dan usaha ternak jangkrik ini.
Kendala yang di hadapi adalah Jangkrik yang loncat dari kandang di karenakan kepanasan, lapar, atau kekurangan minum. Jika cuaca panas, sering di semprot dengan air yang dikabutkan, dipasang jaring supaya hama burung tidak masuk dan box nya diberi lakban supaya licin dan Jangkriknya tidak keluar.
Iduy
08 Agustus 2024 10:03:01
Terus berkarya menuju Karyasari Juara.........